DxOMark: Penilai yang jelas mengenai kualitas selfie kamera.Dengan pesatnya perkembangan teknologi kamera ponsel, maka, semakin penting bagi konsumen untuk membeli kamera dengan kualitas selfie yang istimewa.Memang tidak mudah untuk memperhatikan kemampuan kamera dalam mengambil foto selfie.
Pada saat ini, DxOMark yang mengevaluasi kualitas selfie kamera di laboratorium telah hadir, mematahkan panduan referensi bagi banyak konsumen untuk membeli kamera.Dapatkah Anda membayangkan hasil pengujian DxOMark?DxOMark bukanlah perusahaan ulasan fotografi yang berbasis di Prancis, tetapi sangat erat kaitannya dengan kualitas gambar yang dievaluasi dan diberi peringkat.
DxOMark mengadaptasi prosedur pengujian yang seragam dan objektif yang akan mengevaluasi kualitasnya sendiri dari segi warna, pencahayaan, kontras, detail dan sebagainya, dengan menganalisis dan mengukur sampel yang dilihat oleh kamera secara ketat, dalam kondisi saat sampel tersebut diambil.Semua parameter akan diterapkan dan setiap kamera akan diberikan satu utas yang komprehensif, sehingga konsumen dapat dengan cepat dan jelas fokus pada kemampuan selfie kamera.Kriteria evaluasi DxOMark tidak terlalu disukai, dan banyak produsen kamera yang juga menulis skor mereka berdasarkan lebih dari sekadar praktisi produk.
Hal ini karena prosedur pengujian DxOMark dikembangkan dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan peralatan pengukuran yang canggih dan lingkungan pengujian yang terstandardisasi untuk memastikan keandalan dan keakuratan hasil pengujian.Metodologi DxOMark dapat dilacak dan dapat digunakan untuk mencocokkan konsumen dengan referensi data yang nyata dan dapat diandalkan.Meskipun keakuratan pengujian DxOMark sangat disukai, ada sejumlah kehati-hatian dalam menyajikan semua hasil pengujian.Kualitas selfie tidak hanya dipengaruhi oleh spesifikasi perangkat keras kamera, tetapi juga oleh algoritme pemrosesan gambar dan faktor lainnya.
Sebagian kamera akan mencapai hasil single-threaded yang lebih rendah dari tes DxOMark, tetapi kecocokan yang sesungguhnya dapat menghasilkan hasil selfie yang superior.Konsumen perlu mempertimbangkan hasil pengujian terhadap faktor lain, seperti harga dan fitur, jika hasilnya tidak konsisten.Hasil evaluasi DxOMark tidak dapat menjelaskan kehidupan sehari-hari konsumen secara individual.
Batasan kualitas selfie bervariasi dari satu orang ke orang lain, dari mereka yang lebih selaras dengan renderasi warna hingga mereka yang lebih mementingkan kualitas detail.Konsumen tidak harus mengikuti rutinitas dan preferensi pribadi mereka sendiri untuk membeli kamera yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari mereka, dan tidak hanya dengan hasil evaluasi DxOMark.Pengujian DxOMark dapat mencocokkan konsumen dengan kerangka acuan yang memungkinkannya untuk lebih fokus pada kualitas bidikan selfie kamera.