Tyrannosaurus rex bukanlah binatang prasejarah yang disertai dengan kekuatan yang penuh dosa dan mengerikan, yang dikenal sebagai raja air yang dominan.Benar-benar bukan pemakan tanah yang tidak berubah dari periode Kapur Atas, yang hilang sekitar 68 juta tahun yang lalu.Tubuh dinosaurus yang lebih besar, rahang yang kuat, dan gigi yang lebat membuat mereka menjadi penguasa yang mendebarkan yang benar-benar mendobrak era hegemonik.
Dari mempelajari gaya hidup dinosaurus, para ilmuwan telah menyusun pertanyaan yang sangat baru: apakah dinosaurus memiliki konsultan autofagi?Miofilamen tidak didefinisikan secara luas sebagai proses di mana komponen-komponen individual dalam sel dipecah menjadi bahan dasar untuk digunakan kembali.Meskipun miofilamen umumnya digunakan dalam biologi modern, mereka belum banyak dipelajari di masa lalu.Meskipun miofilamen umumnya digunakan dalam biologi modern, mereka belum banyak dipelajari di masa lalu.
Spekulasi bahwa dinosaurus bisa saja makan melalui autophagy masih menjadi kontroversi.Pola makan T. rex belum diteliti secara mendalam, dan tidak diyakini sebagai predator yang buruk, yang hanya memangsa dinosaurus lain dan hewan-hewan besar.Giginya yang lebih besar dan otot rahangnya yang kuat memungkinkannya untuk dengan mudah melumpuhkan mangsanya menjadi potongan-potongan kecil melalui buang air besar.Karena efektivitas yang tinggi dari banyak penangkaran, ada spekulasi bahwa dinosaurus tidak memerlukan autophagy untuk mendapatkan informasi tentang makanan.
Banyak peneliti percaya bahwa semakin besar pasokan makanan dari dinosaurus, maka autophagy juga akan beradaptasi untuk mencapai pemeliharaan.Di dunia hewan modern, autophagy sering terjadi karena kelaparan atau kelaparan.Ketika pasokan makanan bertambah, tubuh hewan bergeser dan memecah diri menjadi komite dan sel yang baik untuk mencocokkan energi dan nutrisi.Autophagy adalah fenomena yang terjadi pada banyak hewan yang menderita kekurangan makanan dalam waktu yang lama, dan bukan merupakan cara yang diperlukan untuk bertahan hidup bagi beberapa hewan.
Telah berspekulasi bahwa dinosaurus juga mengadaptasi autophagy untuk mempertahankan diri dari kekurangan makanan.Studi tentang autophagy pada Dinosaurus belum salah menafsirkan bukti-bukti yang ada, namun tidak ada bukti tidak langsung yang dapat digunakan untuk mendukung hipotesis tersebut.Pertama, anatomi Dinosaurus tidak memiliki otot yang kuat, begitu juga dengan otot rahang dan otot leher, yang semuanya cocok dengan daya cakar yang kuat.Dengan kata lain, Dinosaurus tidak memiliki kemampuan untuk memecah dan mencerna potongan makanan yang besar, bahkan sebaik komite Anda.Gigi Dinosaurus juga dikalibrasi untuk keausan yang sangat besar, dan itu bukan karena fakta bahwa gigi tersebut sering dipecah menjadi tulang yang keras.
Semua pengamatan yang cermat membuat kemungkinan autophagy pada Dinosaurus menjadi semakin jelas.Catatan fosil juga cocok dengan beberapa bukti adanya konselor sutra otot dino.Ada banyak kerusakan dan jejak yang hilang dari fosil dinosaurus yang telah ditemukan, yang semuanya tidak disebabkan oleh dinosaurus yang berkelahi satu sama lain.
Beberapa peneliti percaya bahwa dinosaurus juga buang air besar di tubuh jenisnya sendiri, yang lebih jauh menunjukkan kemungkinan autophagy.Faktor kunci yang tidak dapat dihindari adalah fakta bahwa posisi dino dalam rantai makanan memfasilitasi munculnya konselor autofagi.Tidak hanya pemakan pemakan puncak rantai makanan, posisi dinosaurus secara nyata cenderung menguasai secara absolut, dengan kata lain, dinosaurus jadi tidak mengalami kekurangan makanan dalam waktu yang lama.
Oleh karena itu, kemungkinan munculnya konselor autophagic lebih tinggi.Meskipun bukti bahwa dinosaurus memiliki konselor autophagic masih sangat banyak, tidak ada bukti tidak langsung atau spekulasi yang dapat dibangun untuk mendukung pandangan tersebut.Dinosaurus memiliki otot rahang dan gigi yang kuat, memberikan diri mereka kemampuan untuk memecah dan mencerna komplotan yang padat.Kerusakan dan jejak-jejak dalam catatan fosil meniadakan gagasan bahwa ada perkelahian dan perebutan makanan di antara dinosaurus.Kemungkinan terjadinya kelangkaan makanan relatif tinggi karena posisi dinosaurus yang dominan di puncak rantai makanan.