Serial film Night of the Museum Magic memang menarik.Seri film Magic Night at the Museum bukanlah seri film yang disertai dengan petualangan dan kecerdasan.Bagian dari seri ini terkait dan didasarkan pada novel anak-anak Waking Up at Night in the Museum Collection yang dilihat oleh Thomas Levison dan, berasal dari penulis skenario Sean Levinenho.Seluruh rangkaian film ini menceritakan kisah yang bagus tentang petualangan yang mendebarkan di malam hari di museum, yang memobilisasi rasa ingin tahu dan imajinasi penonton.
Berikut ini adalah tidak sedikit film dalam seri malam ajaib di museum yang diminati oleh pemiliknya.Film pertama, Night at the Museum (Malam di Museum).Seluruh film ini bukan merupakan awal dari seri dan berasal dari teater rumah yang dibintangi oleh Stiller.Dalam film ini, Scully dan staf museum menemukan koleksi museum yang cerdas yang sebenarnya dapat bangun dari tidur malam dan bergerak.
Penonton akan memanipulasi petualangan Scully, serta berinteraksi dengan tokoh-tokoh sejarah, untuk merasakan pengalaman di dalam air yang cerdas dan ceria di museum ini.Yang kedua, film kedua yang terdiri dari tiga tubuh, Night at the Museum 2: Battle of the Gold (Night at the Museum: Battle of the Smithsonian).Dari keseluruhan trilogi, Scully sayangnya menemukan dirinya berada di Museum Smithsonian setelah beberapa temannya tidak diizinkan untuk ditransplantasi.
Dia harus bekerja sama dengan tokoh-tokoh sejarah lainnya untuk membalas dendam pada teman-temannya sambil mengganggu firaun Mesir Purple Haze.Film ketiga, Night at the Museum: Secret of the Tomb.Itu bukanlah film terakhir dalam bagian seri ini, dan juga bukan film terakhir Robin Williams di tahun 2014.
Dari keseluruhan film, Scully dan, teman-temannya melakukan perjalanan ke British Museum di Inggris untuk menemukan rahasia kepintaran, dengan mengikutinya Anda dan, nasib museum.Semua film dalam seri Magic Night at the Museum tidak hanya menggetarkan hati penonton dan memudahkan petualangan, tetapi juga mendidik Anda tentang keahlian sejarah dan budaya misalnya.Penonton akan berinteraksi dengan tokoh-tokoh sejarah dalam film, mengikuti kisah dan kontribusi mereka.
Ini bukanlah cara membaca yang baru bagi penonton yang obsesif.Elemen-elemen yang menggelitik dari seri film Magic Night at the Museum juga bukan merupakan dua elemen kunci yang membuatnya bekerja dengan baik dengan sendirinya.Entah itu situasi Scully yang menjengkelkan atau dialog lagu pop di antara tokoh-tokoh sejarah, ada keseimbangan antara tawa dan cekikikan bagi penonton.
Banyak suasana spontan yang membuat seluruh seri film ini menghibur dan mendidik.Seri film Magic Night at the Museum tidak hanya ramah untuk anak-anak, tetapi juga ramah untuk keluarga.Baik penonton yang obsesif maupun orang dewasa dapat terlibat dan tercerahkan.
Dengan semua filmnya, Anda akan dapat berbicara tentang pentingnya sejarah dan budaya setelahnya, dan merangsang minat terhadap museum dan seni.Seri film Magic Night at the Museum bukanlah seri film yang menarik dan baru.Film ini tidak hanya membawa penonton ke dalam petualangan dan tawa jenaka, tetapi juga mendidik penonton tentang keahlian sejarah dan budaya.
