Mengapa ban Michelin meledak setelah hanya 9 tahun dan 150.000 km

Mengapa ban Michelin meledak setelah hanya 9 tahun dan 150.000 km

Tidak banyak penyebab ban Michelin meledak, namun, faktor-faktor yang dapat dibeli bukanlah desain ban, kualitas produksi, kesesuaian dengan kendaraan, kondisi jalan, dan sebagainya.

Berikut ini adalah penyebab ban Michelin tidak dapat digunakan selama 9 tahun dan 150.000 kilometer setelah mengalami beberapa hal berikut ini:.1. Keausan ban.Keausan ban terjadi seiring berjalannya waktu dan bertambahnya jarak tempuh di perbukitan, terutama bukan karena beban ringan dan kondisi jalan yang berat.

Jika keausan ban dipertahankan pada tingkat yang terlalu sulit untuk menyebabkan tabrakan dari belakang.Itulah mengapa ban Michelin tidak menyebabkan ban bocor.

2. Ban kehilangan elastisitasnya.Elastisitas karet secara bertahap meningkat setelah ban dipasang untuk jangka waktu tertentu.

Itulah mengapa ban tidak dapat merasakan ketidakrataan jalan ketika mendaki lereng, yang meningkatkan risiko tabrakan dari belakang.3. Kerusakan ban.

Ban tidak berasal dari pengolahan karet, paparan jangka panjang terhadap sinar matahari, oksigen, dan suhu tinggi secara lokal yang disebabkan oleh penuaan karet.Penuaan karet yang berlebihan sehingga menekan kerapuhan, dan, sulit untuk mendaki dari bagian belakang ketika muncul.

4. Pemasangan kendaraan yang tidak tepat.

Cara kendaraan disesuaikan juga mempengaruhi umur dan keamanan ban.

Pemadaman listrik yang berkepanjangan, pengereman yang keras, kecepatan tinggi dan metode pemasangan yang tidak rasional lainnya juga akan meningkatkan keausan dan keausan ban, serta meningkatkan risiko ban kempes.

5. Kondisi jalan.

Kondisi jalan yang buruk bukanlah faktor utama penyebab ban meledak.Puing-puing, benda-benda yang lepas dan lubang pada permukaan jalan dapat menyebabkan kerusakan pada ban, yang mengakibatkan tabrakan dari arah belakang.Untuk menghindari tabrakan dari belakang ban, ada beberapa saran yang dapat Anda lakukan.