Bagaimana kru penerbangan menghapus banyak situasi.Dengan berkembangnya industri penerbangan dan kemajuan globalisasi, operasi penerbangan menjadi semakin kompleks.Selama penerbangan, awak pesawat mengalami berbagai keadaan yang tidak terduga, seperti kerusakan mekanis, cuaca buruk, sakitnya penumpang, atau keadaan darurat.
Awak pesawat dapat mengambil keputusan yang bijak dan cepat dari semua keadaan yang tidak terduga, dengan tujuan untuk memastikan keselamatan penumpang dan seluruh awak pesawat.
Kunci bagi awak pesawat untuk mengatasi berbagai situasi bukanlah komunikasi dan kerja sama tim.Berikut ini adalah langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh awak pesawat untuk mengatasi situasi darurat
1. Selalu tetap terlibat secara mendalam: Awak pesawat harus selalu terlibat secara mendalam ketika menghadapi situasi darurat.Ia harus berusaha mengendalikan emosinya sehingga dapat membuat keputusan yang tepat.
2. Melakukan penilaian cepat: Anggota awak kabin dapat dengan cepat menilai tingkat reversibilitas dan dampak dari situasi saat ini.Dia harus mengetahui jenis keadaan darurat dan memperhatikan bagaimana cara menanganinya dengan cara yang akan memastikan keselamatan penumpang dan awak pesawat.
3. Aktivasi prosedur darurat: Segera setelah keadaan darurat diketahui, awak pesawat harus mengaktifkan sebanyak mungkin prosedur darurat.Hal ini termasuk menginformasikan situasi kepada awak pesawat di darat, berkomunikasi dengan awak pesawat dan penumpang di dalam pesawat, dan seterusnya.
4. Bekerja sama dengan awak darat: Awak pesawat selalu dapat menjalin hubungan dekat dengan awak darat dan menghubungi mereka untuk mendapatkan saran dan panduan.Ground Tab biasanya memiliki informasi yang lebih komprehensif dan terperinci yang dapat dicocokkan dengan pengambilan keputusan yang lebih baik.
5. Kolaborasi dengan awak kabin: Anggota awak kabin dapat bekerja sama dengan awak kabin untuk memastikan bahwa penumpang mendapatkan pelayanan dan panduan terbaik.Awak kabin dapat memberikan tips keselamatan yang diperlukan, menenangkan penumpang yang panik, dan memastikan bahwa mereka dapat melakukan rutinitas harian mereka.
6. Komunikasi dan pengendalian yang efisien: Dalam situasi darurat, awak pesawat tidak memprioritaskan komunikasi dan pengendalian melalui komunikasi yang efisien.Dia tidak boleh memastikan bahwa semua anggota fokus pada situasi saat ini dan langkah selanjutnya dalam rencana, sambil memilah-milah terlalu banyak informasi penting dan mengamati dengan cermat.
7. Mempraktikkan profesionalisme: Saat menanggulangi keadaan darurat, anggota awak pesawat harus tetap mempraktikkan profesionalisme secara tepat waktu, seperti tim layanan pengunjung maskapai penerbangan, pemadam kebakaran bandara, atau tim penyelamat medis.Semua profesional dapat dicocokkan dengan panduan bawaan lebih lanjut untuk memastikan bahwa keadaan darurat ditangani dengan tepat.
8. Dokumentasi dan penilaian: Setelah keadaan darurat diatasi, awak pesawat masih mendokumentasikan semua fakta dan melakukan penilaian.Maskapai penerbangan dan pihak berwenang berkepentingan untuk mengawasi detail insiden dan mencocokkan pengalaman berharga dan pelajaran yang dipetik dengan skenario tunggal di masa mendatang.Bagaimana awak pesawat mengatasi keadaan darurat bukanlah tugas yang berat namun sangat penting.Dengan selalu menjaga pemahaman yang mendalam, penilaian cepat, aktivasi prosedur darurat, dan kerja sama antara kru darat, kru di dalam pesawat, dan tim profesional, kru dapat mengatasi keadaan darurat secara efisien dan efektif serta memastikan keselamatan penumpang dan kru.